[Untuk mengikuti tautan ke pos asli pernyataan] https://nasser-alyamani.org/showthread.php?p=213483
Imam Nasser Muhammad Al-Yamani
03/24/1437 H
04-01-2016 Masehi
07:25 pagi
_____
Allah Hanya Mengutus Imam Mahdi Untuk Mengajarkan Kepada Manusia Akan Kebenaran Nama Terbesar-Nya Agar Mereka Menghargai Tuhannya Dengan Kebenaran Nilai-Nya Sehingga Mereka Mengenal-Nya Dengan Kebenaran Ilmu-Nya..
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada para nabi dan rasul dari yang pertama sampai penutupnya Muhammad utusan Allah dan semua orang yang beriman di setiap waktu dan tempat sampai hari penghakiman. Kami tidak membeda-bedakan salah satu dari utusan-Nya dan kami berdoa untuk mereka semua, setelah..
Allah Ta'ala berfirman:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ
(١٦)
اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
(١٧)
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيم
(١٨)
صدق الله العظيم [الحديد].
Wahai umat Islam, demi Allah yang tidak ada tuhan selain Dia, sesungguhnya Allah sedang berpesan kepada kalian di era pengiriman Al-Mahdi yang Dinanti agar tidak seperti orang-orang beriman dari Ahli Kitab yang telah lama menunggu dikirimnya Nabi dan Rasul penutup sehingga hati mereka mengeras dari mengingat Allah. Demikian juga Anda lama menunggu untuk dikirimkan Mahdi yang Ditunggu, sehingga mengeras hati Anda, jauh dari mengingat Allah melalui Al-Qur'an yang agung, dan Allah mengutus Imam Mahdi untuk mengingatkan Anda tentang Al-Qur'an yang agung dan mengajari Anda kebenaran nama Allah yang Terbesar sehingga Anda menghargai Tuhan Anda dengan nilai sebenarnya dari-Nya, dan menjadi orang yang beriman pada Al-Qur'an yang agung ini sehingga kami mengingatkan Anda tentangnya siang dan malam selama 11 tahun dan kita telah menmasuki tahun ke 12 dari masa seruan global Al Mahdi. Dan untuk itulah Allah memanggil kalian wahai kaum muslim melalui Alquran yang agung. Allah yang Maha Kuasa berfirman kepada kalian:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ
(١٦)
اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
(١٧)
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيم
(١٨)
صدق الله العظيم [الحديد].
Wahai ummat Islam, kalian saling bertanya tentang keadaan orang-orang yang kalian sayangi, jadi apakah kalian tak ingin bertanya tentang keadaan Allah? Sungguh, Allah memberitahumu dalam Kitab-Nya yang menentukan tentang kondisinya bahwa Dia menyesal dan sedih atas semua bangsa yang menyangkal utusan Tuhan mereka, sehingga Allah menghancurkan mereka ketika mereka kafir, sehingga mereka menjadi menyesal, meratapi apa yang mereka lalaikan di sisi Tuhan mereka.
Mungkin salah satu orang yang beriman pada Al-Quran ingin mengatakan: “Wahai Nasser Mohammad Al-Yamani, jadi di mana berita dalam peringatan yang menentukan bahwa Tuhan memberi tahu kami tentang kondisinya bahwa Dia meratap dan berduka atas semua bangsa di dunia yang mengingkari seruan nabi-nabi, yang dimusnahkan Allah?”. Kemudian Imam al-Mahdi Nasser Muhammad al-Yamani menjawab dan berkata: Saya akan meninggalkan jawaban langsung dari Tuhan dalam teks kitab untuk memberi tahu Anda tentang keadaan Kemuliaan bagi-Nya, dan Tuhan Yang Maha Kuasa berkata:
إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ
(٢٩)
يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
(٣٠)
أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ
(٣١)
وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ
(٤٢)
صدق الله العظيم [يس]..
apakah ayat ini membutuhkan takwil dan elaborasi? Bahkan sebenarnya itu adalah ayat yang paling tegas dan jelas bagi mereka yang mempertanyakan tentang kondisi Allah Yang Maha Penyayang dari semua penyayang.
Mungkin salah satu penanya dari ulama bangsa ingin mengatakan: “Wahai Nasser Mohammad Al-Yamani, bagaimana Allah menyesali orang-orang kafir?”. Kemudian Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani menjawab para penanya dan saya berkata: Patah hati di Diri Allah bagi mereka tidak akan pernah terjadi selama mereka bersikeras ingkar kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; melainkan setelah kekafiran itu berubah menjadi keimanan kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, barulah mereka menjadi menyesal, meratapi apa yang mereka lalaikan di sisi Tuhannya, maka disinilah penyesalan itu terjadi ke atas mereka di dalam Diri Allah, karena mereka tidak lagi bersikeras pada kekafiran mereka, maka setiap orang yang kafir berkata:
يَا حَسْرَتَىٰ عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّـهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ
(٥٦)
صدق الله العظيم [الزمر]
Dan penyesalan atas apa yang mereka lalaikan di sisi Tuhannya datang setelah mereka terjerumus ke dalam azab yang pedih. Maka setelah mereka meratapi apa yang mereka lalaikan di sisi Tuhannya kemudian timbullah penyesalan bagi mereka di sisi Allah karena mereka tidak lagi bersikeras terhadap kesombongan dan kekafiran mereka. Berikut ini adalah firman Allah Ta'ala:
إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ
(٢٩)
يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
(٣٠)
أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ
(٣١)
وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ
(٣٢)
صدق الله العظيم [يس].
Adapun penyebab patah hati pada Diri Allah adalah karena Allah adalah Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang, tetapi mereka putus asa dari rahmat-Nya, dan itulah alasan untuk menahan mereka dalam siksaan yang pedih karena sesungguhnya mereka masih menganiaya diri sendiri karena berputus asa dari Rahmat Allah Yang Maha Penyayang dari segala penyayang. Dan Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
(٧٤)
لَا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ
(٧٥)
وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَٰكِن كَانُوا هُمُ الظَّالِمِينَ
(٧٦)
وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّاكِثُونَ
(٧٧)
صدق الله العظيم [الزخرف].
Bahkan mereka menyeru penjaga neraka untuk berdoa kepada Allah untuk meringankan bagi mereka walau hanya satu hari siksaan. Dan Tuhan Yang Maha Kuasa berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِّنَ الْعَذَابِ
(٤٩)
قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُم بِالْبَيِّنَاتِ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۚ قَالُوا فَادْعُوا ۗ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ
(٥٠)
صدق الله العظيم [غافر].
Tahukah kalian apa maksud para malaikat dengan ucapan mereka?:
{ فَادْعُوا ۗ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ} Artinya, para malaikat menasehati agar menyeru Allah secara langsung, dan doa orang-orang kafir untuk hamba-hamba-Nya selain Dia tidak lain hanyalah khayalan belaka. Orang-orang kafir tidak mengerti apa yang dimaksudkan malaikat; Bahkan mereka mengira bahwa maksud ucapan malaikat itu adalah; 'bahwa tidak ada manfaat dari doa tersebut, sehingga membuat mereka putus asa dari rahmat Allah meskipun para malaikat mengatakan kepada mereka:
{ فَادْعُوا ۗ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ} yang artinya: “Maka berdoalah kepada Allah, Dia Maha Penyayang dari yang penyayang, dan Anda akan menemukan Dia lebih penyayang kepada Anda daripada kami jika Anda meminta belas kasihan-Nya. Adapun kami, kami tidak berani menjadi perantara untuk Anda di hadapan Allah Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang, maka hargailah Tuhanmu sebagaimana Dia pantas dan jangan berputus asa dari rahmat-Nya.”
Maka itulah yang dimaksud para malaikat dengan ucapan mereka:
{ فَادْعُوا ۗ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ}, yaitu agar mereka menyeru kepada Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tetapi sayangnya mereka tidak memahami nasihat para malaikat. Dan barang siapa yang buta di dunia ini dan tidak mengerti maka dia juga akan buta di akhirat dan tidak mengerti kebenaran, dan itulah alasan mereka kekal dalam siksaan yang pedih.
Wahai para hamba Allah dari kalangan jin dan manusia termasuk setan jin dan manusia semua yang menganiaya terhadap diri mereka sendiri sehingga berputus asa dari rahmat Allah, tanggapilah panggilan Allah yang menyeluruh dalam Al-Qur'an yang menentukan kepada semua hamba-Nya di dunia tanpa terkecuali semua hamba termasuk iblis, semua syaitan manusia dan jin termasuk di dalam panggilan Allah secara keseluruhan kepada semua hamba. Dan Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّـهِ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚإِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
(٥٣)
وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ
(٥٤)
وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
(٥٥)
أَن تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَىٰ عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّـهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ
(٥٦)
أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّـهَ هَدَانِي لَكُنتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
(٥٧)
أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
(٥٨)
بَلَىٰ قَدْ جَاءَتْكَ آيَاتِي فَكَذَّبْتَ بِهَا وَاسْتَكْبَرْتَ وَكُنتَ مِنَ الْكَافِرِينَ
(٥٩)
صدق الله العظيم [الزمر]
Dan Allah akan sangat bersukacita dengan taubat hamba-Nya dan berduka untuknya jika dia jatuh ke dalam siksaan yang pedih karena Tuhan adalah Maha Penyayang dari semua penyayang.
Adapun realitas Nama Allah Yang Terbesar, itu adalah tanda terbesar yang pernah Allah berikan untuk mendukung Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani.
Dan ayat/pertanda ini hanya diturunkan oleh Allah ke dalam hati orang-orang yang dicintai Allah dan mereka mencintai-Nya yang darinya Allah berjanji akan mengirim mereka dalam Kitab-Nya yang menentukan untuk mendukung Imam Mahdi dan untuk memperkuat dukungannya dan menyebarkan seruannya, sehingga mereka semua merasa satu kesatuan perasaan bahwa Tuhan mereka tidak dan tidak akan memuaskan mereka dengan kerajaan langit dan bumi yang Dia persembahkan sampai Tuhan mereka ridha dengan Diri-Nya Sendiri, tidak kesal maupun sedih. Sesungguhnya aku bersumpah demi Allah Yang Maha Adil, Yang Maha Adil, Yang Maha Penyayang, yang menghidupkan kembali tulang belulang yang telah hancur, Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, dan Tuhan Arsy Yang Agung, bahwa jika Allah membuat mereka tinggal di ruangan tertinggi di Syurga kebahagiaan, taman surga, ruangan terdekat dengan singgasana Yang Maha Penyayang, pasti mereka tidak akan puas/senang sampai Tuhan mereka, kekasih hati mereka, puas/ridha! Bahkan jika Dia membuat mereka semua lebih dicintai daripada semua hamba-Nya di kerajaan-Nya, mereka tidak akan puas sampai Dia puas! Bahkan jika Dia mendukung mereka masing-masing dengan perintah Al-Kaf dan Al-Nun, kemudian mereka mengatakan kepada sesuatu, “Jadilah,” maka jadilah ia, maka mereka tidak akan puas sampai Tuhan mereka, kekasih hati mereka, puas, tidak menyesal atau sedih! Atas kebenaran sumpahku ini, mereka termasuk saksi-saksi, meskipun aku tidak mengetahui/mengenal kebanyakan dari mereka, tetapi merekalah yang mengetahui apa yang ada pada diri mereka dan Tuhan mereka Maha Mengetahui tentang mereka.
Maka kemarilah agar kami menambah ilmu kepada kalian dari mereka dengan Kebenaran, maka sekalipun mereka mengetahui dengan ilmu yang pasti bahwa keridhaan Allah atas hamba-hamba-Nya tidak mungkin terpenuhi untuk selama-lamanya, kekal abadi hingga tak terhingga, maka mereka akan berkata:
“Wahai Tuhan semesta alam, kami memiliki permintaan dari Anda untuk menjaga kami di antara surga dan neraka, menangis terus menerus dengan air mata yang mengalir abadi selama Anda berduka dan sedih, dan agar kami tak pernah puas/ridha dengan kebahagiaan syurga selama Hal yang paling kami cintai, menyesal dan sedih. Maka kami berlindung kepada Anda, Tuhan kami, untuk puas dengan kebahagiaan syurga Anda sampai Anda puas, dan kami tidak akan mengubahnya.” .. Atas desakan satu suara dalam hati mereka selamanya sampai Tuhan mereka ridha/puas! Apakah kalian tahu kenapa? Itu karena mereka mengetahui dengan ilmu kepastian ketika mereka masih hidup di dunia ini bahwa keridhaan diri Tuhan mereka atas hamba-hamba-Nya adalah kebahagiaan terbesar yang lebih besar dari taman syurga-Nya; yakni kebahagiaan yang lebih besar dari kebahagiaan akan syurga-Nya. Pembenaran bagi Firman Allah Ta'ala:
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
(٧٢)
صدق الله العظيم [التوبة].
Dan ingatlah firman-Nya Yang Maha Tinggi:
{وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ}. Maha Benar Allah. Artinya, keridhaan Allah atas hamba-hamba-Nya adalah Kebahagiaan terbesar yang lebih besar dari syurga-Nya, dan itu adalah realitas Nama Allah Yang Terbesar. Dia tidak bermaksud bahwa itu lebih besar dari nama-nama Allah yang paling indah (yang lain), Maha Suci Dia; melainkan digambarkan sebagai yang terbesar, karena itu adalah kebahagiaan terbesar yang melebihi kebahagiaan akan syurga-Nya. Dan kebenaran ini turun ke dalam hati orang-orang yang dicintai Allah dan mereka mencintai-Nya sebagai pendukung Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani yang Dinanti di era dialog sebelum munculnya. Maka mereka mengetahui dengan ilmu pasti bahwa Nasser Mohammad Al-Yamani adalah sungguh Mahdi yang Dinanti, yang tidak ada keraguan karena telah diturunkan kebenaran nama Allah Yang Terbesar di hati mereka dari Tuhan mereka sebagai tanda Pengesahan Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani.
Sungguh, demi Allah, yang tidak ada tuhan selain Dia, semua tanda-tanda kekuasaan Allah di seluruh kerajaan, bahkan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, tidak dapat dibandingkan dengannya. Sesungguhnya pada ayat tersebut terdapat hakikat dari Nama Allah Yang Terbesar.
Dan untuk itu Anda menemukan mereka tidak akan puas dengan kerajaan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi sampai mereka ridha dengan kenyataan bahwa keridhaan Jiwa Tuhan mereka adalah Kebahagiaan Terbesar dan hati mereka mengetahuinya dengan pengetahuan yang meyakinkan melalui itu, dan mereka adalah dari saksi untuk itu. Dan mereka melihat seolah-olah Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani berbicara dengan lidah mereka dengan Kebenaran karena mereka merasa tidak ada keraguan atau keraguan, dan untuk itu mereka tahu bahwa dia adalah Mahdi yang Ditunggu tanpa keraguan atau keraguan. Maka Anda menemukan mereka bergegas menuju kemenangannya untuk memperkuat seruannya, dan mereka tidak merasa malu/hina dan mereka tidak akan berpuas diri dari panggilan dan menginformasikan dunia siang dan malam sebanyak yang mereka bisa dengan segala trik dan cara. Jadi, jika Nasser Mohammad Al-Yaman adalah gila di mata orang-orang yang tidak mengerti, maka mungkinkah semua orang ini juga gila, yang mana berbicara dengan satu logika/ilmu, yang kemudian mereka bersumpah demi Tuhan Yang Maha Besar bahwa mereka tidak akan puas dengan kebahagiaan taman syurga dan bidadari murni yang cantik sampai ridha di Dalam Diri Allah yang lebih mereka cintai daripada taman syurga kebahagiaan maupun bidadari murni yg cantik? Dan itu adalah dari besarnya kecintaan mereka kepada Tuhannya, sehingga mereka tidak akan merasa puas hingga Dia puas. Mereka adalah orang-orang yang dicintai Allah dan mereka mencintai Dia, yang dijanjikan Allah untuk mengirimkan mereka dalam Kitab-Nya yang menentukan dalam firman Allah Yang Maha Tinggi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
(٥٤)
صدق الله العظيم [المائدة]
Tapi maksudnya dengan menyebutkan jihad di sini yang berarti jihad seruan kepada Allah atas petunjuk dari Tuhan mereka agar mereka tidak takut akan celaan orang yang mencela seruan kepada Kebenaran.
Mungkin salah satu ulama Muslim ingin mengatakan: “Wahai Nasser Mohammad, nama Imam Mahdi adalah Mohammad dan kamu adalah Nasser Mohammad”. Kemudian Imam Mahdi Nasser Mohammad menjawab para penanya dan kami berkata: Kami mengeluarkan fatwa kepada Anda lagi dan lagi bahwa
pada hadits yang benar, "sesuai" (at-tawatu') tidak berarti "sama" (at-tatobiq) dengan itu; sesungguhnya yang ia maksudkan adalah "keserasian/sejalan" (at-tawafaq) dalam arti: Nama Muhammad bertepatan dengan nama Imam Mahdi yang artinya "setuju/bersepakat" dengan fakta bahwa Allah tidak akan mengutus Imam Mahdi dengan agama baru atau dengan kitab baru, melainkan "Naser Muhammad" yang berarti pendukung Mohammad utusan Allah (semoga doa dan damai Allah besertanya dan keluarganya). Maka dia mengajak Anda untuk berpegang teguh pada Kitab Allah dan sunnah utusan-Nya yang benar yang tidak bertentangan dengan Kitab Allah yang menentukan Al-Qur'an yang agung.
Dan apa pun yang bertentangan dengan Al-Qur'an yang menentukan dari hadits-hadits, maka berpegang teguhlah pada Al-Qur'an yang agung dan tinggalkan apa yang bertentangan dengannya di belakang Anda, karena sesungguhnya apa yang bertentangan dengan Al-Qur'an yang menentukan bukanlah dari Allah dan Rasul-Nya karena nabi Allah tidak berbicara dengan hawa nafsunya sendiri dalam agama Allah. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatilah agar kalian mendapat rahmat, dan penuhilah seruan untuk meniadakan partai-partai dan madzab dalam agama Allah agar kami menyatukan derajat kalian dan mempersatukan kalian kembali sehingga kami mengembalikan kalian ke metode kenabian yang pertama jika memang kalian beriman pada apa diturunkan kepada Muhammad Utusan Allah Penutup para Nabi dan Rasul, semoga doa Allah menyertainya dan semua utusan dan keluarga mereka yang baik dan semua orang yang beriman dan saya hormat sepenuhnya.
Saudaramu;
Imam Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani
_________