Seseorang bertanya:
Wahai Nasser Mohammed Al Yamani, di mana pusat daya tarikan graviti alam semesta, di mana pusat alam semesta ini
?
Al Mahdi menjawab:
Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim
Wahai sekalian ulama umat, hendaklah kalian menyadari dan memperhatikan mukjizat terbesar ini, yang telah Allah jadikannya sebagai bukti Al Mahdi Al Muntadhar, Khalifah Allah untuk manusia, di Makkah adalah lokasi pusat dunia dan pusat bumi, dengan pusat alam semesta yang besar ini adalah bumi, planet (kaukab) air, dan pada airlah terdapatnya rahasia kehidupan, tiada penghidupan bagi sesuatu yang hidup tanpa adanya air
Wahai sekalian umat Islam, percayalah padaku dan benarkanlah firman Allah, demikian itu bahawasanya Allah menyatakan dalam Al Quran, sesungguhnya pusat alam semesta dan induknya -yang dari situ terpisahnya seluruh semesta yang luas ini- adalah planet bumi ini yang padanya terdapat air dan kehidupan, sebelum Allah menciptakan tujuh langit dan tujuh bumi, singgahsana-Nya (arasy kerajaan malakut) semesta adalah di atas bumi kalian ini, induk alam semesta yang darinya semesta ini terpencar, yang demikian itu adalah takwil yang hak bagi firman Allah Ta'ala: dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air [Hud: 7].
Yakni, planet yang padanya terdapat air dan dari air Allah menjadikan tiap-tiap sesuatu yang hidup, Allah Ta'ala berfirman: Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
Maha Benar Allah
[Al Anbiya: 30]
Wahai sekalian ulama astronomi, sesungguhnya Allah berfirman dalam Al Quran menyatakan, bahawa setelah bumi induk yang kalian diami ini ada tujuh bumi tanpa syak dan ragu lagi, adapun bumi kita ini, maka ianya adalah bumi induk yang darinya terpisah tujuh langit dan tujuh bumi setelahnya, sungguh kami ini orang-orang yang benar, Allah telah berfirman menyatakan bahawa seandainya Allah menjadikan air lautan di bumi sebagai tinta buat menulis kalimah-kalimah-Nya, nescaya habis lautan sebelum selesai kalimah-kalimah Tuhanku, walaupun Allah mendatangkan tambahan sebanyak itu
Kemudian pada ayat lain Allah menyatakan lagi pada kalian, bahawa seandainya Allah menjadikan pohon-pohon di bumi sebagai pena dan air lautan sebagai tintanya, lalu ditambahkan lagi tujuh lautan sesudahnya, nescaya tidak akan habis-habisnya kalimah Allah, maka perhatikanlah ayat ini wahai sekalian ulama umat, Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena, yakni seluruh pepohonan yang berada di muka bumi, seandainya Allah menjadikannya sebagai pena untuk menulis kalimah-kalimah-Nya, dan air lautan sebagai tintanya, ditambahkan lagi dengan tujuh lautan, yakni setelah habis lautan bumi ini -kerana ayat ini menyatakan semua pepohonan di atas bumi-, seandainya Allah menjadikannya sebagai pena buat menulis kalimah-kalimah-Nya, lalu firman-Nya: dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya sesudah (habis)nya, yakni air lautan di muka bumi, ditambahkan kepadanya sesudahnya, yakni setelah bumi ini yang padanya terdapat lautan dan manusia, lalu ditambahkan lagi dengan tujuh lautan setelah bumi, yakni ditambahkan lagi dengan seluruh lautan dari tujuh bumi setelah bumi ini, yaitu tujuh planet setelah bumi dengan tujuh lautannya: niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah, yakni nescaya habis seluruh tinta lautan itu sebelum selesai dituliskan kalimah-kalimah Allah
Wahai sekalian ulama falak, sesungguhnya Allah menyatakan bahawa setelah bumi induk ini ada tujuh bumi dan itulah bumi yang tujuh, adapun bumi yang kalian diami ini maka ianya adalah bumi induk, yang darinya terpisah tujuh langit dan tujuh bumi, dan tujuh bumi itu berada setelah bumi induk ini, ianya tidak rapat dan bertaut pada bumi yang induk namun terpisah di ruang angkasa setelahnya sementara tujuh langit berada dari atasnya dan mengelilingi bumi dari setiap arah, pusat daya tarikan graviti adalah di bumi kalian yang menjadi induk alam semesta yang luas ini; demikian itu kerana bumi ini adalah induk
Bahkan matahari berputar sekitar bumi yakni sekitar pusat daya tarikan graviti alam semesta, Allah menyatakan dalam Al Quran bahawa seandainya tanpa rahmat-Nya, nescaya tujuh langit beserta bintang-bintangnya jatuh atas pusat daya tarikan graviti semesta di atas bumi induk ini, dan sesungguhnya ia adalah dengan apa yang mereka namakannya sebagai Kaukab Neutron, adapun Al Quran menyebutnya Ar Ritq (padu/menyatu) yakni pusat keseluruhannya, lokasi terkumpulnya kestabilan bagi matahari, bulan, seluruh planet dan bintang-bintang
Begitu juga Al Quran menyebutnya As Saa'ah, itu kerana As Saa'ah bermula dari dasarnya dan ianya (Kiamat) hampir terjadi dan telah bersiap-siap untuk melaksanakan perintah wahyu Ketuhanan, tatkala diwahyukan padanya untuk terjadi, Allah Ta'ala berfirman: Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan As Saa'ah itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). Maha Benar Allah [Al Hajj:1]
Apakah dia As Saa'ah, yang bergoncang kerana melaksanakan perintah wahyu Tuhan tatkala diperintahkan padanya agar ianya menjadi jelas bagi kalian, sesungguhnya As Sa'aah itu di dalam bumi (planet induk) kalian ini, sesungguhnya ia telah siap sedia buat menjalankan perintah Allah, kegoncangan As Saa'ah, yakni bumi As Saa'ah, Allah Ta'ala berfirman:
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), (1) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, (2) dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", (3) pada hari itu bumi menceritakan beritanya, (4) karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (5) Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, (6) Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (7) Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (8)
Maha Benar Allah
[Az Zalzalah]
Bumi ini adalah As Saa'ah, dan As Saa'ah itu akan mendatangi secara tiba-tiba dari dalam bumi, maka tiadalah orang-orang kafir berdaya untuk menolaknya, muka-muka mereka akan dibakar api, demikian itu kerana bumi ini akan meletuskan gunung-gunung berapinya di setiap jengkal atas permukaan bumi, dan gunung-ganang dihancurkan sehancur-hancurnya
Wahai sekalian ulama umat, adakah kalian mempercayai bahawa pusat alam semesta dan pusat tujuh langit dan tujuh bumi adalah bumi kalian yang padu dan induk ini, ianya merupakan pusat alam semesta yang besar, dan tujuh langit berada di sekitarnya bertingkat-tingkat, serta terdapat tujuh bumi bertingkat-tingkat pula setelah bumi ini, yang merupakan bumi induk, planet air? Dan adalah singgasana-Nya (sebelum ini) di atas air, dan ke bumi air inilah tujuh langit dan tujuh bumi setelahnya dikumpulkan
Andai ulama falak melihatnya, nescaya mereka benar-benar menemukan bahawa setelah bumi ini ada tujuh planet terestrial, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar, bahawasanya Allah telah meletakkan bumi sebagai pengukur (mizan) bagi alam semesta yang besar ini, itulah bumi yang telah Allah bentangkannya untuk makhluk, ianya merupakan pusat alam semesta yang besar ini, ataukah kalian tidak mempercayai wahai umat Islam, akan kebenaran yang telah diwahyukan dalam firman Allah Ta'ala:
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (12)
Maha Benar Allah
[Ath Tholaaq]
Takwil ayat ini akan kalian lihat kebenarannya berdasarkan fakta sebenar, dengan ilmu pengetahuan dan logika fizika dan matematika, demikian itu kerana "perintah" dalam ayat tersebut adalah Al Quran yang diwahyukan kepada Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam- di bumi kalian ini pusat alam semesta, dan bumi kalian berada di antara tujuh langit dan tujuh bumi
Kerana itu kelak kalian akan mendapati setelah bumi kalian ini, yang menjadi tempat diturunkannya Al Quran, kelak kalian akan dapati setelahnya ada tujuh bumi, begitu juga tujuh langit mengelilinginya dari setiap sisi, lalu Allah menahan tujuh langit dan tujuh bumi dari jatuh ke bumi induk yang telah Allah jadikannya sebagai pusat daya tarikan gravity alam semesta, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala: Dan Allah menahan (objek-objek) langit dari jatuh ke bumi (QS 22: 65), demikian juga firman Allah Ta'ala: Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap (QS 35: 41), Maha Benar Allah, yakni Allah menahan tujuh langit dan kesemua yang mengelilingi kalian, begitu juga tujuh bumi yang berada di bawah bumi kalian supaya tidak berakhir dan dan tidak lenyap pada kalian
Jika demikian wahai umat Islam, sesungguhnya firman Allah jelas dan terang menyatakan bahawa setelah bumi kalian ini ada tujuh bumi, tanpa syak dan ragu lagi, bahawa bumi kalian adalah induk yang darinya terbelah dan terpisahnya tujuh langit dan tujuh bumi
Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman
?
Maha Benar Allah
[Al Anbiya 30]
Allah menahan seluruh langit dari berjatuhan ke bumi, demikian itu kerana pusat daya tarikan graviti alam semesta berada di bumi induk ini, dan Allah -Maha Suci Dia- menahan tujuh langit dan semua yang ada padanya, menahan tujuh bumi dan semua yang ada padanya, dari berakhir dan lenyap menimpa bumi induk ini, yang darinya terpisah dan terpencarnya alam semesta yang besar ini
Bukankah hakikat kebenaran yang besar ini cukup buat kalian, bahawa aku telah menjelaskan kepada kalian dari Al Quran mengenai pusat alam semesta, itulah petanda dari Allah supaya kalian tahu aku adalah khalifah Allah, agar kalian tahu bahawa Allah Maha Berkuasa atas tiap-tiap sesuatu dan ilmu pengetahuan Allah benar-benar meliputi semua perkara, ayat ini telah Allah jadikannya sebagai mukjizat tantangan buat Al Yamani Al Muntadhar
Maka perhatikanlah oleh kalian akan takwilanku yang hak berdasarkan fakta sebenar 1+1=2, dan ini adalah petanda dari Allah supaya kalian tahu bahawasanya Allah Maha Menguasai semua perkara, bahawasanya ilmu pengetahuan Allah Maha Meliputi segala sesuatu, dan supaya kalian tahu bahawa Al Yamani Al Muntadhar benar-benar Al Mahdi yang dinanti, dan sungguh kami ini telah menjelaskan pada kalian mengenai pusat alam semesta
Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu (12)
Maha Benar Allah
[Ath Tholaaq]
Tidakkah kalian mahu mengumumkan perkaraku dan mendeklarasikan urusanku ini wahai sekalian pembesar ulama di Kerajaan Arab Saudi, demikian itu agar aku dapat memunculkan diri di dekat rukun Yamani (Baitullah)? Ataukah kalian mahu aku berbuat sebagaimana yang dilakukan oleh Juhaiman, yang telah memunculkan diri untuk dibai'ah sebelum berdialog dengan ilmu pengetahuan dan logika
?
Demikian itu adalah suatu perkara yang tidak masuk akal, tidak layak bagi Al Mahdi Al Muntadhar untuk memunculkan dirinya di sisi Ka'bah buat dibai'ah sebelum diterima urusannya dan diyakini ilmu pengetahuannya, dan internet antarabangsa ini atas takdir ketentuan dari Allah, supaya aku dapat berbicara pada kalian dari tempat yang tidak tampak, lalu aku memunculkan diri pada kalian setelah kalian mempercayai urusanku, Allah tidak akan mengazab manusia sekiranya mereka mempercayai urusanku, dan sekiranya mereka mengingkarinya maka pasti kelak azab seksaan dari Allah menimpa mereka
Salam ke atas mereka yang mengikuti orang yang menunjukkan dan membimbing ke jalan yang lurus; Khalifah Allah dan hamba-Nya yang hina dan merendah pada-Nya, Pembela dan Penolong Muhammad -An Nasser li Muhammad -shollallaahu 'alayhi wasallam- Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani
اقتباس المشاركة 159102 من موضوع موسوعة مختصر الجواب لمن عنده علم الكتاب ( جزء 3 )
وسأل سائلٌ فقال: يا ناصر محمد اليماني، أين مركز الجاذبية الكونية وأين مركز الكون؟
وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:
بسم الله الرحمن الرحيم
يا معشر عُلماء الأمّة تيقظوا لهذه المُعجزة الكبرى والتي جعلها الله بُرهان المهديّ المنتظَر خليفة الله على البشر وفي مكة المقر مركز العالم والأرض بمركز هذا الكون العظيم هي الأرض كوكب الماء وفي الماء سرّ الحياة ولا حياة لحي بدون الماء.
يا معشر المسلمين صدقوني وصدَّقوا كلام الله ذلك بأن الله يقول في القُرآن العظيم بأن مركز الكون وأمّه التي انفتق منها جميع هذا الكون العظيم هو هذا الكوكب الذي يوجد عليه الماء والحياة وقبل أن يخلق الله السماوات السبع والأراضين السبع كان عرش الملكوت الكوني على أرضكم هذه أم الكون الذي انفتق منها وذلك هو التأويل الحقّ لقوله تعالى: {وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء} [هود:7]. أي الكوكب الذي أوجد فيه الماء وجعل من الماء كُل شيء حي، وقال تعالى: {أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنْ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ(30)} صدق الله العظيم [الأنبياء:30].
ويا معشر عُلماء الفلك إن الله يقول في القُرآن العظيم بأنّ من بعد هذه الأرض الأمّ التي تعيشون عليها سبع أراضين بلا شك أو ريب، وأما هذه الأرض فهي الأمّ الذي انفتق منها السماوات السبع والأراضين السبع من بعدها وإنا لصادقون، وقال الله بأنه لو يجعل بحر الماء الذي في الأرض مداداً لكلمات ربي لنفد البحر قبل أن تنفد كلمات ربي ولو جئنا بمثله مدداً، ثم كرر الله لكم بأنه لو يجعل ما في الأرض من شجر أقلام والبحر يمده من بعده سبعة أبحر ما نفدت كلمات الله، فتبينوا يا معشر عُلماء الأمّة هذه الآية: {وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ} أي جميع الأشجار التي على وجه الأرض لو يجعلها الله أقلام ليُكتب بها كلماته والبحر يمده من بعده سبعة أبحر أي من بعد الأرض وذلك لأن الآية تتكلم عن جميع الأشجار الذي على وجه الأرض لو يجعلها الله أقلام لكتابة كلماته ثم قال: {وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ} أي البحر الذي على وجه الأرض يمده من بعده أي من بعد الأرض التي يوجد عليها البحر والبشر فيمد سبعة أبحرٍ من بعد الأرض أي يمد الأقطار السبعة من بعد الأرض وهي سبعة كواكب من بعد الأرض بسبعة أبحر : {مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ} أي لنفد المداد قبل أن تنفد كلمات الله.
ويا معشر عُلماء الفلك إن الله يقول في القُرآن بأن من بعد الأرض الأمية سبعة أراضين وتلك هي الأراضين السبع، وأما هذه الأرض التي تعيشون عليها فهي الأمية التي انفتقت منها السماوات السبع والأراضين السبع، وتوجد الأراضين السبع من بعد هذه الأرض الأمية وليست مُلتصقة بها بل مُنفصلة بالفضاء من بعدها والسماوات السبع من فوقها وتحيط بها من كُل الجوانب، ومركز الجاذبية الكونية هي في أرضكم هذه الأمية لهذا الكون العظيم؛ ذلك لأنها الأمّ. وحتى الشمس تدور نحو الأرض أي نحو مركز الجاذبية الكونية، ويقول الله تعالى في القُرآن العظيم بأنه لولا رحمته لوقعت السماوات السبع بما فيها من نجوم على مركز الجاذبية الكونية على هذه الأرض الأمية، وإنها بما يسمونه الكوكب النيتروني، وأما القُرآن فهو يسميه الرتق أي المقر الجامع مُستقر الشمس والقمر وجميع الكواكب والنجوم، وكذلك يسميه الساعة ذلك بأن الساعة تقوم من باطنها وقد أوشكت أن تقوم وتهيأت لتنفيذ أمر الوحي الإلهي إذا أوحى لها أن تقوم، وقال الله تعالى: {يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ (1)} صدق الله العظيم [الحج].
وما هي الساعة التي تُزلزل مُنفذة أمر الوحي الإلهي إذا أمرها أن تتجلى لكم إنها في باطن الأرض( الكوكب الأمّ ) وقد تهيأت للاستعداد لتنفيذ الأمر وزلزلة الساعة أي أرض الساعة، وقال الله تعالى: {إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا (3)يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتاً لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6) فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ (7) وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ (8)} صدق الله العظيم [الزلزلة]، والأرض هي الساعة وتأتي الساعة بغتة من باطن الأرض فلا يستطيع الذين كفروا ردها وتلفح وجوههم النار وذلك لأن الأرض تتفجر براكين في كُل شبر على وجه الأرض وتنسف الجبال نسفاً.
يا معشر عُلماء الأمّة هل صدقتم بأن مركز الكون والسماوات السبع والأراضين السبع هي أرضكم الرتق والأمية وهي مركز هذا الكون العظيم والسماوات من حولها سبع سماوات طباقاً وتوجد من بعدها سبع أراضين طباقاً وهي الأرض الأمّ كوكب الماء؟ {وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء} وإلى أرض الماء تتجمع السماوات السبع والأراضين السبع من بعدها، فلو ينظر عُلماء الفلك لوجدوا بأنه حقاً إن من بعد الأرض سبعة كواكب أرضية وإنا لصادقون، وأن الأرض وضعها الله ميزان لهذا الكون العظيم وتلك هي الأرض التي وضعها الله للأنام وهي مركز هذا الكون العظيم، أم إنكم لا تُصدقون يا معشر المسلمين الحقّ الذي نزل بقول اللهُ تعالى: {اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْماً (12)} صدق الله العظيم [الطلاق].
وتأويل الآية ترونه الحقّ على الواقع الحقيقي بالعلم والمنطق الفيزيائي والرياضي وذلك بأن الأمر هو القُرآن يتنزل على مُحمد رسول الله -صلّى الله عليه وآله وسلّم- في أرضكم هذه مركز الكون، وتوجد أرضكم بين السماوات السبع والأراضين السبع لذلك سوف تجدون من بعد أرضكم هذه والذي تنزل فيها القرآن سوف تجدون من بعدها سبعة أراضين وكذلك السماوات سبع تُحيط بها من جميع الجوانب، ومن ثم يمسك الله السماوات السبع والأراضين السبع أن تقع على أرضكم الأمّ والتي جعلها الله مركز الجاذبية الكونية تصديقاً لقوله تعالى: {وَيُمْسِكُ السَّمَاء أَن تَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ} وكذلك قول الله تعالى: {إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ أَن تَزُولَا} صدق الله العظيم، أي يمسك السماوات السبع والتي تحيط بكم وكذلك الأراضين السبع التي من تحت أرضكم أن تزولا إليكم.
إذاً يا معشر المسلمين إن قول الله واضح وجلي وإن من بعد أرضكم سبع أراضين بلا شك أو ريب وإن أرضكم هي الأمّ الذي انفتق منها السماوات السبع والأراضين السبع. تصديقاً لقوله تعالى: {أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنْ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ(30)} صدق الله العظيم، ويمسك الله السماوات أن تقع عليها وذلك لأن مركز الجاذبية الكونية توجد بهذه الأرض الأمّ والله سبحانه يمسك السماوات السبع وما فيها والأراضين السبع وما فيها أن تزولا على الأرض الأمية والتي انفتق منها هذا الكون العظيم.
فهل تكفيكم هذه الحقيقة الكُبرى بأني بينّت لكم من القُرآن العظيم مركز الكون وتلك آية من الله لتعلموا بأني خليفة الله ولتعلموا بأن الله على كُل شيءٍ قديرٌ ولتعلموا بأن الله أحاط بكُل شيءٍ علماً، وهذه الآية قد جعلها مُعجزة التحدي لليماني المنتظر فانظروا إلى تأويلي الحقّ على الواقع الحقيقي 1+1 = 2 وهذه آية من الله لتعلموا بأن الله على كُل شيءٍ قديرٌ وأن الله قد أحاط بكُل شيء علماً وإن اليماني المُنتظر هو حقاً المهديّ المنتظَر فقد بينّا لكم مركز الكون. تصديقاً لقوله تعالى: {اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْماً (12)} صدق الله العظيم [الطلاق].
فهل تعلنون أمري يا معشر هيئة كبار العلماء بالمملكة العربيّة السعوديّة وذلك حتى أستطيع الظهور عند الركن اليماني؟ أم تريدونني أن أفعل كما فعل جهيمان فأظهر للمُبايعة قبل الحوار بالعلم والمنطق؟ فذلك شيء غير منطقي ولا ينبغي للمهديّ المنتظر أن يظهر إلى جانب الكعبة للمُبايعة قبل الاقتناع بشأنه وعلمه وكانت الإنترنت العالمية على قدر من الله وذلك حتى أخاطبكم من مكان خفي فأظهر لكم بعد الإيمان بشأني ولن يُعذب الله الناس إذا آمنوا بأمري وإن كفروا فسوف يكون لزاماً.
والسلام على من اتبع الهادي إلى الصراط ـــــــــــــ المُستقيم؛ خليفة الله وعبده الحقير إليه الناصر لمُحمد صلى الله عليه وآله وسلم..
الإمام المهديّ ناصر محمد اليماني.
https://nasser-alyamani.org/showthread.php?p=39627
اقتباس المشاركة 318116 من موضوع Ensiklopedia Soal Jawab Ringkas - Juz 3
اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..